Pengelasan dengan metode yang dikenal sekarang, mulai dikenal pada awal abad ke 20.
Api digunakan Sebagai sumber panas yang berasal dari pembakaran gas asetilin yang kemudian dikenal sebagai las karbit.
Waktu itu sudah dikembangkan las listrik namun masih langka.
Pada Perang Dunia II, proses pengelasan untuk pertama kalinya dilakukan dalam skala besar.
Dengan las listrik, dalam waktu singkat, Amerika Serikat dapat membuat sejumlah kapal perang yang merupakan kapal pertama yang diluncurkan dengan di las.
Di mana sebelumnya kapal yang dikeluarkan, proses pengerjaan menggunakan paku keling (‘’rivets’’).
Pada masa itu, muncul pula cara pertama untuk mengetes hasil pengelasan, seperti uji ‘’kerfslag’’ (lekukan yang tertutup lapisan).